Kepada Perempuanku, Pahamilah Aku

By
Advertisement

Bacalah Musim Yang Kau Kecap di Bibirku
Kepada Siti Uswatun Khasanah

Berapa kali telah kau kecap musim yang bergulir di bibirku. Namun, kau belum juga mampu mengeja. Tentang hujan yang melebat dan jatuh di ujung pena. Aku takkan lagi bicara. Sebab kata begitu dangkal bagi palung yang ku gali di setiap permulaan pagi. Belum lagi tentang kesan yang kau pungut dari bibir angin ketika ia lupa jalan untuk pulang.  

Bacalah!

Sekali lagi, sebelum musim benar-benar berganti, bacalah!
Lalu catatankanlah kembali pada selembar talas, atau angsana yang kian meranggas. Tentu kau akan memahami, kecut manis musim yang bergulir di bibirku, adalah doa yang senantiasa mengobati nganga luka di jantungmu

Purbalingga, 22 Januari 2013


Hikayat Batu-Batu Kali

Seketika aku adalah batu yang berziarah di sepanjang kali
Memungut doa yang jatuh pada setiap daun-daun liar
Lalu meniupkannya pada riak sungai yang gelisah

Sebutir kerikil, sebujur batu
Adalah aku yang berselimut lumut
Lebat mengakar ketika musim berganti hujan

Karena aku batu-batu di kali
Menangis dengan isakan yang hikmat
pada sebutir pasir
Lalu rebah di sepanjang kali

Purbalingga, 22 Januari 2013



20 comments:

  1. wah puisinya......, mancap mas kayak pujangga deh.

    ReplyDelete
  2. wow, bahasa sastra tingkat tinggi nih :D

    ReplyDelete
  3. ga bisa di ungkap dengan kata....
    pokoke isdebes puisine....:)

    ReplyDelete
  4. puisinya tingkat tinggi nih mas :)

    ReplyDelete
  5. salam kenal, pak..:)

    senang juga loh ketemu sesama pnyuka puisi :)

    wah, kalo puisi saya mah,,, gaka ada apa-apanya sama yang ada di sini..

    ReplyDelete
  6. @Reo Adam hehe kang Reo, mung semacam kegelisahan hati saja kang?

    ReplyDelete
  7. @novi rahantan wah, jangan merendahkan diri mbak? setiap puisi, tentu punya keindahan dan makna tersendiri. makasih udah mampir..

    ReplyDelete
  8. saya jadi ingat lirik lagu penyanyi kesenanganku Bang Iwan.
    salam BW , Mas

    ReplyDelete
  9. berasa belum waktunya baca puisi2 seperti ini hhehe

    ReplyDelete
  10. @Mr Nyariadi puisi yg mana yg mengingatkan Mr? Thanks for BW

    ReplyDelete
  11. @Andri Edisi Terbatas thanks MAs Andri? Puisimu juga bagus plus romantis dengan lagunya. hehe

    ReplyDelete
  12. @Riesna KurniaPuisimu juga lebih keren2 mbak? salam:)

    ReplyDelete
  13. tops deh kalau bikin puisi abang yang satu ini ada bingkisan dari saya silahkan di ambil kang

    ReplyDelete